taman stroberi

Kamis, 27 November 2008

Hawa di sepanjang jalan Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, cukup sejuk. Di kiri dan kanan jalan, hamparan kebun stroberi terasa menyegarkan mata. Di beberapa sisi jalan terpasang papan yang mengajak pengendara untuk memetik stroberi di kebun.

Selain di Ciwidey, pemandangan seperti itu rutin terlihat di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Kebun stroberi yang memperbolehkan pengunjung untuk memetik buah sendiri telah menjadi cara berwisata yang banyak digemari belakangan ini. Stroberi pun bukan lagi produk aneh, bahkan sudah mudah dijumpai di Bandung dan sekitarnya.

Pemilik All About Strawberry, Perry Tristianto, mengatakan, sekarang sangat gampang menemukan stroberi di Bandung. Mulai dari kebun, toko, hingga pedagang asongan di perempatan lampu merah menjajakan buah tersebut.

Stroberi digemari karena rasanya disukai banyak orang dan bentuknya cantik. Buah itu bisa dimakan langsung atau diolah menjadi selai, jus, dan lain-lain. Menurut Perry, Bandung yang berbentuk lembah dapat dikatakan dikelilingi kebun stroberi. Area perkebunan stroberi membentang di dua kabupaten, dari Kecamatan Lembang hingga Ciwidey.

Perry mendirikan All About Strawberry tahun 2004, ketika melihat petani stroberi di Ciwidey. Namun, kebun mereka belum dikonsep dengan baik. Ternyata cukup banyak wisatawan, terutama dari Jakarta, yang menyukai buah tersebut.

"Waktu itu orang ramai baru mulai tahu stroberi. All About Strawberry dibangun waktu buahnya sedang beranjak menjadi tren. Luasnya sekitar satu hektar," katanya.

Selain kebun stroberi, di sana juga terdapat tempat bersantap dan arena bermain anak-anak. Berdasarkan itu, tak mengherankan jika sasaran utamanya adalah keluarga.

Tempat yang terletak di Jalan Cihanjuang, Kota Cimahi, itu buka hari Jumat hingga Minggu. Pada Sabtu dan Minggu, masing-masing sekitar 1.000 dan 500 orang datang ke sana. Adapun hari Jumat cukup sepi, hanya sekitar 100 orang.

Saat ramai, stroberi yang terjual sekitar 2 kuintal, termasuk jus, buah, dan produk lain. Jumlah itu bisa menjadi tiga kali lipat ketika libur panjang akhir pekan. Setiap kilogram (kg) stroberi yang dipetik sendiri dijual Rp 40.000. Bila membeli buah yang sudah dipak, harganya Rp 25.000 per kg. Setiap minggu, 20-50 kg stroberi di pohon tersedia untuk dipetik. Semakin diminati

Pemilik Alam Endah Strawberry, Dudin Jamaludin, mengatakan, berkunjung ke kebun stroberi semakin diminati wisatawan. Ketika membuka kebunnya tahun 2003, hanya ada empat lokasi pemetikan di Ciwidey. Kini sudah ada 70 usaha serupa di sana. Produksi stroberi di Ciwidey sendiri saat ini sekitar 20 ton per hari.

"Stroberi di Ciwidey digemari karena sudah jadi ciri khas. Kalau tidak beli stroberi seperti belum ke Ciwidey. Stroberi memang sudah memasyarakat disini," paparnya.

Luas Alam Endah Strawberry yang terletak di Jalan Situ Patengan Kilometer 6,5, Babakan Jampang, Ciwidey, mencapai sekitar 2 hektar. Jumlah pengunjungnya sekitar 300-500 orang per minggu. Tempat itu paling ramai pada Sabtu dan Minggu. Bila pengunjungnya sedang banyak, stroberi yang terjual hampir 2 kuintal. Stroberi yang dipetik dijual Rp 30.000-Rp 35.000 per kg.

Usaha kebun itu dipilih Dudin karena stroberi bisa berbuah setiap hari. Ini berbeda dengan sayur yang harus menunggu tiga hingga empat bulan untuk dipanen.

Pengunjung All About Strawberry, Arief Suharto (47), mengungkapkan, kebun stroberi adalah tempat yang sangat mengasyikkan untuk berlibur keluarga. "Di All About Strawberry, barang-barangnya unik. Makanan tradisionalnya enak dan murah," kata wisatawan dari Jakarta itu.

Reni (27), wisatawan dari Jakarta, mengatakan, berkunjung ke kebun stroberi menyenangkan untuk berlibur bersama keluarga. Selain dijual stroberi dan produk olahannya, di Vin's Berry Park, Desa Jambudipa, Lembang, itu juga tersedia berbagai permainan seperti gokar, flying fox, papan panjat, dan high rope.

"Selai stroberinya enak sekali. Produk yang dijual juga bermutu. Fasilitasnya pun lengkap dan bagus," kata Reni.

Letak Ciwidey

Letak Ciwidey